Bima, Akurasinewsntb.com- Jembatan Penghubung Rade Bolo Kecamatan Madapangga akan dikerjakan tahun ini. Jembatan yang terdampar banjir beberapa tahun tersebut akan ditenderkan November 2024 mendatang melalui dana hibah pasca bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
“Beberapa jembatan yang rusak saat itu telah masuk dalam daftar usulan dapatkan dana hibah. Kalau diintervensi melalui APBD, maka akan dihapus dari daftar hibah tersebut,” terang Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bima Hardiansyah, ST, M. Eng, Sabtu (28/9/2024).
Lanjutnya, proses pengusulan tersebut telah masuk pada tahap persetujuan DJPK Kemenkeu RI untuk melakukan penandatanganan Surat Persetujuan Hibah (SPPH) serta Nota Perjanjian Hibah pada Oktober 2024 mendatang.
“Usai SPPH dan nota perjanjian hibah tersebut selanjutnya September 2024 mulai ditenderkan,” terangnya.
Kenapa lambat dalam penanganannya, ia mengaku krena paket pengusulan tersebut bukan saja terhadap kerusakan jembatan Desa Rade saja. Melainkan juga untuk 7 infrastruktur lainnya terdampak bencana di Kecamatan Bolo dan Kecamatan Madapangga.
“Misalnya Rekonstruksi Jembatan Leu, Rehabilitasi Tebing Desa Tambe, Rehab DI Rade, Rehab Jembatan Woro, Rehab Jembatan Campa dan Rekonstruksi DI Mpungga Tambe,” sebutnya.
Dia juga menegaskan, pada Jumat 27 september 2024 kemarin dilaksanakan zoom meeting antara Deputy Rehab Rekon BNPB RI dengan Kepala BPBD, Kepala PUPR dan Kepala DPPKAD 68 provinsi, kab/kota calon penerima hibah rehab rekon.
“Proses panjang ini akan membuahkan hasil di awal september dengan nilai total 16.4 M sesuai review APIP BNPB RI,” pungkasnya. (red)
Komentar